Pesawat terbang merupakan salah satu transportasi paling efektif yang digunakan di Indonesia sebagai negara yang berpredikat negara kepulauan atau biasa dikenal Nusantara. Selain fungsi transportasi untuk manusia, pesawat juga memiliki fungsi lain yaitu sebagaipengangkut barang (kargo), alat evakuasi medis, patroli untuk suatu wilayah, dan bahkanpemadam kebakaran. Pada penelitian ini objek yang digunakan adalah pesawat konseptualWatraft-25 yang dirancang sebagai pesawat pemadam kebakaran dengan kapasitas angkutair sebanyak 7200 liter. Untuk mengetahui performa dari pesawat konseptual Watraft-25,maka diperlukan perhitungan dan analisis prestasi terbangnya. Penelitian ini bertujuanuntuk menganalisis prestasi terbang dari pesawat konseptual Watraft-25 saat fase climb,cruise, loiter, descent dan menentukan nilai second segment climb dan missed approachclimb dalam memenuhi aspek regulasi yang ada pada CASR (Civil Aviation SafetyRegulation) part 25. Bedasarkan hasil proses analisis tersebut, diketahui pada sea level totaltime to climb pesawat dari ketinggian sea level menuju 17000 feet membutuhkan waktu401,284 detik dengan climb angle sebesar 14.53Ëš dan pesawat memenuhi regulasi CASRpart 25 pada fase second segment climb dengan persentase 2.45%. Selain itu range padaelevasi 17000 feet sebesar 562.87 nautical miles dengan endurance maksimum selama 3.1jam. Hasil perhitungan terbang belok diketahui dengan elevasi 2000 feet radius putarsebesar 1369.7 feet dengan waktu 62.4 detik untuk membuat satu putaran 360Ëš dengankeliling lingkaran sebesar 8598.88 feet dan dengan sudut belok sebesar 23.32Ëš. Sementara pada fase descent diketahui time to descent dari ketinggian 17000 feet ke ketinggian 4000 feet selama 903.603 detik dengan descent angle sebesar 6.4Ëš dan pesawat memenuhi aspekdari regulasi CASR 25 pada fase missed approach climb dengan persentase 5.9%.
Kata kunci : Pesawat konseptual, Prestasi Terbang, Pesawat Pemadam Kebakaran.