Jurnal : Industri Elektro dan Penerbangan

A MENGINSPIRASI KEWIRAUSAHAAN-SEJATI KEPADA MAHASISWA DI DALAM KULIAH KEWIRAUSAHAAN

Fajar Sinaga — Sat, 10 Jun 2023 00:00:00 +0000

Kepada mahasiswa perlu diajarkan makna wirausaha-sejati, yaitu seorang yang berorientasi pada inovasi dalam pekerjaan maupun usahanya untuk menyelesaikan masalah, maupun untuk memenuhi kebutuhan dalam pekerjaan, lingkungan, usaha, maupun kehidupan sosialnya. Dengan inovasi, dia bisa memastikan bahwa manfaat sosial akan dihasilkan. Demikian juga, dengan inovasi, dia tahu bahwa dia akan mendapatkan benefit ekonomi yang jauh melebihi yang didapatkannya jika dia melakukannya dengan cara-cara yang lazim yang sudah dilakukan di tempat lain dan/atau di waktu-waktu yang lalu.

Dalam tulisan ini, dicontohkan seorang alumni Teknik Industri Universitas Nurtananioâ€”Kurnia Nurhakim-- yang melakukan kewirausahaan lingkungan untuk mengatasi salah satu masalah lingkungan, yaitu sampah plastik. Potensi manfaat sosial yang akan dihasilkan dengan rancangan mesin pendaur ulang plastiknya adalah memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat dan mendapatkan benefit ekonomi dari menjual produk mesin pendaur ulang plastik tsb kelak

Kata-kata kunci: wirausaha, inovasi, kreatif-inovatif, berani, berbeda, visi, manfaat sosial-ekonomi

A PEMBUATAN ALAT BANDSAW MACHINE BERBASIS MOTOR ELECTRIC SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PRATIKUM

Budi Mulyati — Sun, 11 Jun 2023 00:00:00 +0000

Bandsaw Machine merupakan alat yang digunakan untuk memotong benda kerja sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan. Prinsip kerja bandsaw dalam berbagai hal hampir sama dengan prinsip kerja sistem cuting machine yaitu pisau dengan alat listrik yang terdiri dari logam dengan gigi satu sisi untuk memotong berbagai benda, namun bandsaw mempunyai kelebihan yaitu gigi yang terdistribusi secara merata pada rodanya memungkinkan mendapatkan potongan yang halus dan lebih presisi. Posisi bandsaw yang tetap (statis), memudahkan untuk memotong dengan berbagai bentuk. Dengan penggunaan dua jenis blade yaitu logam dan non logam, dari hasil pengerjaan alat bandsaw machine ini, menghasilkan benda kerja yang lebih presisi dan waktu yang cepat. Hasil pengujian alat bandsaw machine dengan plat besi 12cm x 12 cm dengan ketebalan 0,5 cm dengan hasil presisi, membutuhkan waktu 28 detik, sedangkan plat besi dengan ketebalan 1 cm, membutuhkan waktu 36 detik. Pada pengujian pada besi siku 4 cm x 4 cm membutuhkan waktu 62 detik, pada komposit glass 12 cm x 12 cm setebal 2 mm membutuhkan waktu 7 detik sedangkan komposit serat batang pisang setebal 1,2 mm membutuhkan waktu 6 detik. Rata-rata efisiensi waktu yang dibutuhkan untuk pemotongan bahan logam adalah 62,67%. Sedangkan efisiensi waktu yang dibutuhkan untuk pemotongan bahan non logam adalah sebesar 74%.

A ANALISIS PRESTASI TERBANG PESAWAT KONSEPTUAL PEMADAM KEBAKARAN WATRAFT-25

Yoga Yulasmana — Sun, 11 Jun 2023 00:00:00 +0000

Pesawat terbang merupakan salah satu transportasi paling efektif yang digunakan di
Indonesia sebagai negara yang berpredikat negara kepulauan atau biasa dikenal Nusantara.
Selain fungsi transportasi untuk manusia, pesawat juga memiliki fungsi lain yaitu sebagai
pengangkut barang (kargo), alat evakuasi medis, patroli untuk suatu wilayah, dan bahkan
pemadam kebakaran. Pada penelitian ini objek yang digunakan adalah pesawat konseptual
Watraft-25 yang dirancang sebagai pesawat pemadam kebakaran dengan kapasitas angkut
air sebanyak 7200 liter. Untuk mengetahui performa dari pesawat konseptual Watraft-25,
maka diperlukan perhitungan dan analisis prestasi terbangnya. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis prestasi terbang dari pesawat konseptual Watraft-25 saat fase climb,
cruise, loiter, descent dan menentukan nilai second segment climb dan missed approach
climb dalam memenuhi aspek regulasi yang ada pada CASR (Civil Aviation Safety
Regulation) part 25. Bedasarkan hasil proses analisis tersebut, diketahui pada sea level total
time to climb pesawat dari ketinggian sea level menuju 17000 feet membutuhkan waktu
401,284 detik dengan climb angle sebesar 14.53Ëš dan pesawat memenuhi regulasi CASR
part 25 pada fase second segment climb dengan persentase 2.45%. Selain itu range pada
elevasi 17000 feet sebesar 562.87 nautical miles dengan endurance maksimum selama 3.1
jam. Hasil perhitungan terbang belok diketahui dengan elevasi 2000 feet radius putar
sebesar 1369.7 feet dengan waktu 62.4 detik untuk membuat satu putaran 360Ëš dengan
keliling lingkaran sebesar 8598.88 feet dan dengan sudut belok sebesar 23.32Ëš. Sementara
pada fase descent diketahui time to descent dari ketinggian 17000 feet ke ketinggian 4000
feet selama 903.603 detik dengan descent angle sebesar 6.4Ëš dan pesawat memenuhi aspek
dari regulasi CASR 25 pada fase missed approach climb dengan persentase 5.9%.

Kata kunci : Pesawat konseptual, Prestasi Terbang, Pesawat Pemadam Kebakaran.

A ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAOS KAKI PADA MESIN RAJUT KAOS KAKI DENGAN MENGGUNAKAN PETA KENDALI P DAN FISHBONE DI CV. XYZ

Erlian Supriyanto — Sun, 11 Jun 2023 00:00:00 +0000

ABSTRAK

Pengendalian kualitas adalah kegiatan operasional dalam sebuah proses produksi, digunakan agar dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. CV.XYZ selalu menekankan pengerjaan produk agar selalu menghasilkan produk yang baik, namun tidak menutup kemungkinan produk yang dihasilkan tidak selalu baik karena masih ada produk yang cacat selama produksi berlangsung. Salah satunya dapat dilihat dari tidak tercapainya target perusahaan yaitu banyaknya barang cacat yang dihasilkan selama produksi sebesar 7,1% dari target yang diberikan sebesar p4%. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perusahaan melakukan pengendalian kualitasnya, yaitu dengan menggunakan alat bantu peta kontrol berupa atribut, dan dengan peta kendali p untuk mengukur proporsi kerusakan pada kaos kaki selama periode Januari 2022-Maret 2022. Berdasarkan data yang diperoleh cacat terbesar ada pada cacat kategori A dengan persentase 49,8%, cacat B sebesar 26%, dan cacat C 24,2%. Dari pengolahan data menggunakan peta kendali p diketahui ada 7 dari 75 titik yang diluar batas atas maupun bawah. Dari hasil perhitungan kapabilitas proses menunjukkan bahwa kemampuan proses rendah dilihat dari hasil nilai yang dibawah dari nilai 1 yaitu CP 0,95 dan CPK (0,94, 0,96). Setelah melakukan analisa sebab akibat diketahui faktor terbesar terjadinya cacat ada pada faktor manusia dan mesin dikarenakan banyak sensor pada mesin yang tidak berfungsi, untuk usulan perbaikan diperlukan analisis 5W+1H untuk mengetahui apakah yang harus dilakukan perusahaan agar target yang diberikan bisa tercapai.

Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Peta Kendali P, Sebab Akibat

A PENGARUH SUSUNAN LAMINA TERHADAP KUAT TARIK LAMINAT KOMPOSIT KARBON/EPOKSI

herlina Deni — Sun, 11 Jun 2023 00:00:00 +0000

Interaksi yang kompleks antar lamina pada suatu laminat saat mengalami beban tarik menyebabkan perbedaan kuat tarik dan jenis kerusakan pada laminat komposit karbon/epoksi dengan susunan lamina yang berbeda. Untuk mengetahui pengaruh susunan lamina terhadap kuat tarik dan jenis kerusakan laminat, telah dilakukan uji tarik pada 5 laminat dengan susunan (0), (0/0/90)s, (0/45/-45/90_1/2)s, (0/45/-45/90)s dan (0/90/-45/45)s. Kemudian, kerusakan pada laminat akibat uji tarik diamati dengan mikroskop optik. Hasil pengujian menunjukkan kuat tarik dari laminat (0), (0/0/90)s, (0/45/-45/90_1/2)s, (0/45/-45/90)s dan (0/90/-45/45)s secara berturut-turut adalah ( 1988,97 156,69 ) MPa, ( 1745,47 19,53 ) MPa, ( 929,70 32,79 ) MPa, ( 992,82 26,63 ) MPa dan ( 941,86 24,21 ) MPa. Kemudian, kerusakan yang terjadi pada setiap laminat adalah delaminasi, retak matriks dan perpatahan serat.

Kata Kunci : Karbon, Epoksi, Kuat Tarik, Laminat, Lamina, Delaminasi, Retak Mikro Matriks, Perpatahan Serat.

THE ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN BANDAR UDARA DARI ASPEK FINANSIAL

Barliansah Beni — Sun, 11 Jun 2023 00:00:00 +0000

ABSTRAK

Dengan dijadikannya Kabupaten Bulungan sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Utara, berdampak pada peningkatan aktivitas sosial. Peningkatan aktivitas tersebut harus ditunjang dengan keberadaan kapasitas bandar udara. Maka dari itu untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan aktivitas tersebut, diperlukan sebuah bandar udara dengan sarana dan prasarana yang memadai. Permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah, apakah pengembangan Bandar Udara Tanjung Harapan ini layak atau tidak.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kelayakan pengembangan Bandar Udara Tanjung Harapan dari aspek finansial.

Penelitian ini berfokus pada studi kelayakan investasi dalam upaya pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dengan Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Tanjung Harapan untuk mengembangkan Bandar Udara Tanjung Harapan. Tujuan dari penelitian ini dijawab secara kuantitatif menggunakan analisis finansial yaitu Net Present Value, Internal Rate of Return, Benefit Cost Ratio dan Payback Period, dengan menggunakan Discount Factor 7%, Minimum Attractive Rate of Return 18% dengan umur proyek selama 20 tahun.

Dari hasil analisis, diperoleh nilai Net Present Value sebesar 125.125.378.850, kemudian dengan menggunakan Discount Factor 20% dan 25%, diperoleh nilai Internal Rate of Return sebesar 23,07%, berdasarkan manfaat yang diterima dengan biaya yang dikeluarkan, diperoleh nilai Benefit Cost Ratio sebesar 1,55 dan perhitungan Payback Period yang didapatkan adalah pada 12 tahun. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan Bandar Udara Tanjung Harapan layak untuk dilaksanakan karena memenuhi kriteria studi kelayakan investasi dari aspek finansial.

Kata kunci : Analisis Kelayakan, Net Present Value, Internal Rate of Return, Benefit Cost Ratio, Payback Period.

ABSTRACT

By making Kabupaten Bulungan the capital of Provinsi Kalimantan Utara, it has an impact to increasing social activity. Increased activity must be supported by the presence of airport capacity. This understanding is to anticipate that an increase in activity requires an airport with adequate facilities and infrastructure. The problem to be discussed in this research is whether the development of Tanjung Harapan Airport is feasible or not.

The purpose of this research is to determine how the feasibility of developing Tanjung Harapan Airport by a financial aspect.

This research focuses on an investment feasibility study in the efforts of the Kalimantan Utara Provincial government with the Class III Tanjung Harapan Airport Operation Unit to develop Tanjung Harapan Airport. The purpose of this research is answered by quantitative using financial analysis that is Net Present Value, Internal Rate of Return, Benefit Cost Ratio and Payback Period, using 7% Discount Factor, 18% Minimum Attractive Rate of Return with a project time of 20 years.

From the analysis result, Net Present Value is 125.125.378.850, then by using a Discount Factor of 20% and 25%, Internal Rate of Return is 23,07% then based on the benefits received with the costs incurred, Benefit Cost Ratio is 1,55 and the calculation of Payback Period obtained is at 12 years. From this result it can be cloncluded that the Tanjung Harapan Airport development project is feasible to be carried out, because it qualifies the investment feasibility study criteria by the financial aspect.

Keyword : Feasibility Analysis, Net Present Value, Internal Rate of Return, Benefit Cost Ratio, Payback Period.

A PEMBUATAN SIMULASI SISTEM MONITORING FOREIGN OBJECT DEBRIS (FOD) DETECTOR FOR RUNWAY BERBASIS LABVIEW DAN ARDUINO

Johanes Adi Prihantono — Sun, 11 Jun 2023 00:00:00 +0000

Pesawat merupakan moda transportasi yang di rancang dengan tingkat keamanan dan kenyamanan yang tinggi, untuk itu diperlukan pengawasan terhadap adanya objek asing di sepanjang runway, sehingga diperlukan alat pendukung darat atau ground support equipment (GSE) yaitu foreign object debris (FOD) detector. Pembuatan dan perancangan simulasi FOD detector ini menggunakan arduino uno, sensor ultrasonic HC-SR04, motor servo, led dan buzzer. Sedangkan untuk menampilkan hasil deteksi alat ini dihubungkan komputer dengan menggunakan komunikasi serial dengan software labview.

FOD detector kemudian diuji untuk mendeteksi beberapa objek agar memastikan dapat bekerja sesuai dengan fungsinya. Pada percobaan ini objek yang dideteksi bervariasi, baik bentuk dan ukurannya serta jaraknya.

Dari hasil uji fungsi, FOD detector dapat mendeteksi dan dapat menampilkan posisi dan jarak objek pada tampilan software labview, serta memberikan warning baik buzzer maupun indikator pada tampilannya. Namun kemampuan alat ini masih mempunyai keterbatasan dalam hal jarak jangkauan sensor terhadap objek, yaitu dengan jarak maksimal 4 meter dari letak objek. Penelitian lebih lanjut dapat dikembangkan dengan menggunakan sensor yang memiliki jarak jangkauan lebih jauh.

Kata Kunci : FOD Detector, Labview, Arduino, Sensor Ultrasonic.