ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR JOINER TUAV AEROSTAR DENGAN PERBANDINGAN MATERIAL KOMPOSIT CARBON FIBER DAN GLASS FIBER MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA

Authors

DOI:

https://doi.org/10.56244/formateks.v2i1.719

Keywords:

Metode elemen hingga, UAV, Metode Schrenk

Abstract

PTTA merupakan pesawat terbang yang mampu terbang dengan waktu tertentu tanpa dikendarai oleh pilot. Kebutuhan terhadap PTTA merupakan salah satu tuntutan perkembangan teknologi penerbangan. Untuk melakukan proses tersebut, Dislitbangau memiliki wadah yang disebut Flying Test bed (FTB). FTB adalah suatu wadah untuk menguji suatu konsep sistem pesawat yang telah dirancang, sebelum diaplikasikan pada pesawat sesungguhnya. Pada studi ini, penelitian kekuatan struktur joiner PTTA dengan metode elemen hingga menggunakan software Patran/Nastran. Penentuan aircraft load didapat dari perkalian MTOW dengan load factor sebesar 3.8 dan di distribusikan pada tiap – tiap nodal spar menggunakan metode Schrenk Metode Schrenk ini adalah sebuah metode perhitungan pendekatan yang digunakan untuk menghitung distribusi lift sepanjang span. Selanjutnya distribusi lift tersebut digunakan untuk menghitung kekuatan struktur untuk mengetahui kekuatan joiner Aerostar dengan parameter failure index. Material yang digunakan CFRP dan GFRP dengan ketebalan 8, 10, dan 12 layer.      Hasil perhitungan Patran/Nastran menunjukan bahwa Analisis dengan arah serat 0?/90? ketebalan 12 layer material CFRP memiliki nilai failure index terkecil yaitu 0.67 dimana material kuat dalam menahan beban. Hasil nilai failure index terbesar diperoleh material GFRP 8 layer dengan arah serat 0/45 dan quasi-isotropic sebesar 2.24 dimana material tersebut tidak kuat dalam menahan beban pada struktur joiner

Downloads

Published

2023-12-11