Jurnal Ilmiah Magister Ilmu Administrasi

ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA UMKM DI KOTA BANDUNG

Mon, 15 Apr 2024 00:00:00 +0000

Dalam menghadapi tantangan era globalisasi, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKop-UKM) menyoroti persaingan pasar yang semakin meningkat antara perbelanjaan tradisional dan platform belanja online serta e-commerce. Ancaman terhadap perlindungan pasar digital domestik, terutama di sektor konsumsi harian dan daya saing UMKM, menjadi perhatian utama (Kompas.com: 2023). Meskipun pertumbuhan ekonomi di sektor UMKM diinginkan, kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan sumber permodalan, dengan banyak pelaku UMKM kesulitan mendapatkan tambahan modal. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar UMKM di Indonesia (74%) tidak memiliki akses terhadap pembiayaan (onlinepajak.com: 2023).

Pemangku kepentingan terkait UMKM, seperti Ikatan Akuntan Indonesia, merespon dengan menciptakan standar akuntansi keuangan EMKM yang berlaku sejak Januari 2018. Di sisi lain, beberapa inisiatif kreatif, seperti program "Little Bandung" di Kota Bandung, didukung oleh pemerintah setempat untuk membangun citra UMKM lokal di luar negeri (Kompas.com: 2016).

UMKM membutuhkan modal kerja untuk menjalankan operasional sehari-hari, dan efisiensi operasional menjadi kunci untuk mencapai tujuan keuntungan yang optimal. Pengendalian internal perusahaan menjadi faktor penting dalam memastikan efektivitas dan efisiensi penggunaan modal kerja. Oleh karena itu, penelitian ini mengangkat permasalahan tentang efektivitas penggunaan modal kerja UMKM di Kota Bandung, dengan fokus pada kontribusi sistem pengelolaan internal terhadap efisiensi penggunaan modal kerja.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana UMKM di Kota Bandung dapat memanfaatkan modal kerjanya secara efektif, mengidentifikasi dampak pengendalian internal terhadap pengelolaan modal kerja, serta menganalisis efektivitas pengendalian internal dan pengelolaan usaha. Melalui analisis penggunaan modal kerja, penelitian ini juga berusaha mengidentifikasi potensi keterbatasan atau kekurangan dalam sistem pengendalian internal yang mungkin mempengaruhi efektivitas penggunaan modal kerja.

PERHITUNGAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG PADA HARGA POKOK PRODUKSI UMKM LAKSANA

Denna Puspa Marcellina, Sena Selawati, Mohamad Gorda, Gunardi, Priatna Kesumah — Mon, 15 Apr 2024 00:00:00 +0000

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran yang signifikan dalam memperluas lapangan kerja, menyediakan layanan ekonomi yang esensial bagi masyarakat, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, termasuk di Kabupaten Bandung, Indonesia. Meskipun memiliki potensi besar, UMKM dihadapkan pada sejumlah tantangan, terutama terkait manajemen modal dan biaya, termasuk biaya langsung tenaga kerja. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan menganalisis biaya langsung tenaga kerja yang dikeluarkan oleh UMKM Laksana, sebuah perusahaan manufaktur yang mengkhususkan diri dalam produksi kerupuk. Dalam konteks ini, akuntansi biaya memiliki peran yang krusial dalam mengukur, mengendalikan, dan menganalisis biaya langsung tenaga kerja untuk memastikan bahwa bisnis mencapai pendapatan atau keuntungan yang diharapkan. Metode analisis deskriptif kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui survei lapangan, wawancara, dokumentasi internal, serta studi literatur dari buku dan sumber online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya langsung tenaga kerja UMKM Laksana pada bulan Oktober 2023 mencapai Rp3.680.000. Informasi ini mengenai biaya langsung tenaga kerja menjadi elemen kunci dalam perhitungan biaya produksi UMKM Laksana.

ANALISIS NILAI RASIO LIKUIDITAS & SOLVABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN MENYIMPAN DANA PADA PERUSAHAAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK

Fikri Fadlan, Issa Marisa, Putri Nuraeni, Gunardi, Sandy Kurniawan — Mon, 15 Apr 2024 00:00:00 +0000

Indonesia's economy is driven largely by the banking sector. Banking encourages investment and economic growth through bank credit playing an important role in this regard. helping small and medium enterprises (PKM). PKM is an important economic resource that helps governments finance economic development and infrastructure projects. Business people, governments and other users of financial reports can assess the financial condition and performance of banks with the help of capital financial ratio analysis by looking at last year's liquidity and solvency ratio data. This analysis can also determine the ideal value of liquidity and solvency ratios and explain the consequences that occur if a bank has a calculated level of liquidity and solvency ratios below the ideal value relative to the level of fulfillment of obligates to investors