Accounting Research Journal

LITERATURE REVIEW: “IMPLEMENTATION OF ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSS RESERVES BASED ON PSAK 71 IN FINANCIAL INSTITUTIONS”

Abdulloh Sayyid Addu, Muhammad Hariz — Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0000

The aims of this research is to determine the implementation of impairment loss reserves based on PSAK 71 in financial institutions using secondary data from 11 previous journals. This research used qualitative approach with literature review method. Result of a reseach is there are several important found in this research. Analysis of 11 journal publications related to the implementation of impairment loss reserves based on PSAK 71 in financial institutions from 2020-2024 is as follows:First, mostly methods used by previous journal were qualitative approach using secondary data, some of which were sourced from the IDX website and interviews to answer phenomena related to the implementation of impairment loss reserves based on PSAK 71 in financial institutions, amounted 9 (82%) of 11 journals obtained. Meanwhile, quantitative approach used,amounted 2 (18%) of 11 journals obtained. Second, object of research conducted in previous research related to the implementation of impairment loss reserves based on PSAK 71 was dominated by bank financial institutions amounted 8 (73%) journals obtained. Meanwhile, non-bank institutions amounted 3 (27%) journals obtained. Third, based on the journals found by the authors based the object of previous research, there are 9 (82%) journals obtained that implemented PSAK 71. Meanwhile, there are 2 (18%) journals obtained that do not implemented PSAK 71. The implementation of PSAK 71 has been widely adopted by many entities. This indicates a significant trend
towards compliance with the accounting standard, reflecting the importance placed on adhering to regulatory requirements within the financial reporting landscape.

THE INFLUENCE OF COMPANY SIZE ON AUDIT REPORT LAG IN COMPANIES LISTED ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE

Kusnadi Kibet Lesmana, Faisal Ikhram, Zhillan Bahtera Syah — Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0000

A financial report audit has the aim of providing an opinion regarding the fairness and conformity of financial reports with applicable principles. Financial report audits are carried out to provide assurance of the reliability of financial reports. Financial reports are a means of communication and accountability for internal company parties to external parties, especially for companies that go public. Company financial reports contain information that is a tool for stakeholders and users of financial reports in making decisions. To ensure that financial reports are useful in decision making, reliability and timeliness (relevance) are very important. If there is a delay in reporting financial reports, this can affect users of financial reports in making decisions and predictions.

AKUNTABILITAS WAKAF: TELAAH LITERATUR PADA DATABASE DIMENSIONS PERIODE 2014-2023

Septyaningdiah Setyorini — Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0000

Akuntabilitas merupakan hal yang penting dalam pengelolaan harta wakaf. Akuntabilitas wakaf erat hubungannya dengan pengelolaan keuangan yang menunjukkan kredibilitas, kapabilitas nadzir hingga dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat. Semakin tinggi akuntabilitas lembaga maka semakin tinggi pula tingkat kepercayaan masyarakat. Penelitian ini mengkaji perkembangan akuntabilitas wakaf dalam 10 tahun terakhir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kajian literatur dan analisis bibliometrik. Sumber data yang digunakan adalah database Dimensions. Hasil menunjukkan bahwa penelitian terkait akuntabilitas wakaf mengalami peningkatan terutama pada tahun 2022 (131 publikasi). Bidang pengkajian tersebar pada 17 bidang penelitian diantaranya bidang kajian filosofi dan keagamaan, bisnis manajemen dan humaniora. Sumber publikasi yang paling produktif dengan subjek penelitian akuntabilitas wakaf adalah ZISWAF Jurnal Zakat dan Wakaf (1), Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan (2) dan Jurnal Tabarru Islamic Banking and Finance (3).

STUDI LITERATUR TENTANG EFEKTIVITAS GENERALIZED AUDIT SOFTWARE (GAS) DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN AUDIT SYARIAH DI INDONESIA

Afrizal Aditya, Ayatullah Alfani Yusuf, Bara Prahyudha Prasojo — Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0000

Jurnal ini membahas efektivitas Generalized Audit Software (GAS) dalam mendukung pelaksanaan audit syariah di Indonesia. Bank syariah, sebagai entitas bisnis, dihadapkan pada tantangan manajemen risiko dan kepatuhan syariah yang semakin kompleks. Dalam konteks ini, GAS menjadi solusi teknologi audit yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses audit. Meskipun GAS membuka peluang baru, terdapat keterbatasan teknologi audit di Indonesia yang perlu dipahami dan diatasi. Jurnal ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang mempengaruhi efektivitas GAS dalam konteks audit syariah. Melalui studi literatur, jurnal ini memberikan gambaran komprehensif tentang tantangan dan peluang implementasi GAS dalam audit syariah serta memberikan wawasan tentang langkah-langkah praktis untuk meningkatkan efektivitasnya. Studi literatur dilakukan melalui pencarian terfokus pada basis data akademis dan sumber-sumber terkait dengan GAS dan audit syariah di Indonesia.

PERBEDAAN TATA KELOLA AUDIT SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA: ANALISIS TERHADAP PRAKTIK DAN REGULASI AUDIT SYARIAH (STUDI LITERATUR DI INDONESIA DAN MALAYSIA)

Aryvaldho Nur Echa Pratama, Yusuf Shalauddin — Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0000

Penelitian ini mengulas struktur dan proses audit syariah serta tata kelola perusahaan di Lembaga Keuangan Syariah (LKS) di Indonesia dan Malaysia. Dalam konteks Indonesia, audit syariah dihadapkan pada tantangan seperti pemenuhan standar AAOFI dan sertifikasi SAS yang belum optimal, sementara di Malaysia, regulasi audit syariah lebih terperinci dan komprehensif. Perbandingan menunjukkan bahwa regulasi di Malaysia lebih matang, dengan keterlibatan pihak eksternal seperti auditor independen, auditor internal, dan lembaga pengawas syariah yang lebih diakui. Meskipun demikian, kedua negara menunjukkan komitmen untuk meningkatkan tata kelola audit syariah melalui peningkatan regulasi, pemahaman, dan keterlibatan pihak eksternal. Kesimpulannya, perbandingan ini mencerminkan tantangan dan potensi pengembangan di bidang audit syariah di Indonesia dan Malaysia.

PERAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH DALAM MENERAPKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK DI SEKTOR PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

Ahmad Wildan, Yusuf Shalauddin — Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0000

Artikel ini membicarakan peran utama Dewan Pengawas Syariah (DPS) dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik di sektor perbankan syariah di Indonesia. DPS memiliki fungsi krusial dalam mengawasi ketaatan terhadap prinsip syariah dan mencegah risiko, baik dari segi keuangan maupun reputasi. Dengan merujuk pada berbagai peraturan dan literatur terkait, artikel ini mengevaluasi pentingnya peran DPS dalam memastikan penerapan Good Corporate Governance (GCG) di lembaga keuangan syariah. Selain itu, tulisan ini juga menyoroti keberartian DPS dalam memastikan pematuhan terhadap prinsip syariah, yang merupakan faktor krusial dalam keberhasilan dan kelangsungan perbankan syariah di Indonesia. Artikel ini dapat dijadikan referensi untuk memahami peran DPS dalam kerangka tata kelola perusahaan yang baik di sektor perbankan syariah dan juga sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut tentang implementasi GCG dan pengawasan syariah di lembaga keuangan syariah.