STUDI PUSTAKA:"PENERAPAN PRAKTEK GANTI RUGI DITINJAU DARI FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL MUI NOMOR 43/DSN-MUI/VLII/2004 TENTANG GANTI RUGI (TA'WIDH)"
DOI:
https://doi.org/10.56244/accrual.v2i1.742Abstract
Abstrak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
implementasi Fatwa DSN MUI No: 43/DSN-MUI/2004 tentang ta’widh
pada objek-objek penelitian sebelumnya. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode tinjauan pustaka. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif terhadap 17 artikel termasuk jurnal dan skripsi.
Peneliti memperoleh data sekunder pada platform Google Scholar. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap 17 artikel berupa jurnal dan
skripsi dengan menggunakan metode literatur review, bahwa masih banyak
objek penelitian terdahulu yakni sebanyak 11 artikel yang tidak sesuai fatwa
DSN-MUI terutama terhadap praktek ganti rugi (ta’widh) yang telah
ditentukan fatwa dan kebanyakan ketidaksesuaian penerapan yaitu besar
nilai kerugian ditentukan pada awal akad yangg seharusnya menurut
ketentuan fatwa tentang ta’widh tidak diperbolehkan. Sedangkan hanya 5
artikel yang sudah menerapkan sesuai dengan fatwa dan 1 artikel yang
masih samar-samar karena berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti
terdahulu terdapat jawaban yang berbeda-beda dari narasumber,ada yang
mengatakan telah sesuai dan juga tidak sesuai fatwa. Simpulan hal yang
perlu diperhatikan bahwa masih banyak objek penelitian berdasarkan artikel
terdahulu yang ditemukan oleh penulis yang belum menerapkan ganti rugi
(ta’widh) sesuai dengan ketentuan fatwa DSN MUI Nomer 43/DSNMUI/VIII/2004. Walaupun studi kasus artikel yang dominan membahas
tentang ta’widh yaitu pada LKS, namun penerapaan berdasarkan fatwa
masih banyak yang tidak sesuai.
Kata kunci: Fatwa No: 43/DSN-MUI/2004, Ta’widh, Studi pustaka