PEMBERDAYAAN DESA : PERAN MAHASISWA KKN UNIVERSITAS NURTANIO BANDUNG DALAM MENANGANI STUNTING MELALUI SOSIALISASI GERAKAN MINUM SUSU SEJAK DINI DAN DUKUNGAN LAYANAN POSYANDU DI DESA CILUNCAT KECAMATAN CANGKUANG KABUPATEN BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.56244/abdimas.v2i1.716Keywords:
Gerakan Minum Susu Sejak Dini, Posyandu, StuntingAbstract
Terhambatnya pertumbuhan fisik dan perkembangan intelektual pada anak menjadi salah satu faktor gejala stunting yang diakibatkan kurangnya gizi pada anak-anak. Stunting juga bukan hanya masalah kesehatan, melainkan juga isu ekonomi, sosial, dan politik yang melibatkan kerja sama lintas sektor, teknologi inovatif, dan perubahan budaya. Melalui program KKN, mahasiswa Universitas Nurtanio Bandung terlibat dalam kegiatan sosialisasi terhadap masalah gizi pada anak di wilayah Desa Ciluncat. Dengan salah satunya mensosialisasikan pentingnya konsumsi susu sejak dini sebagai langkah preventif untuk mengatasi stunting. Adapun salah satu komponen kunci dalam program ini adalah Pusat Kesehatan Masyarakat (Posyandu) yang menjadi sarana utama dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di Desa Ciluncat. Dengan kolaborasi yang erat antara mahasiswa KKN, petugas Posyandu, dan komunitas lokal, artikel ini mencerminkan upaya bersama untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi anak-anak. Melalui peran aktif Posyandu dalam pendekatan ini, diharapkan tingkat stunting dapat berkurang, menciptakan masa depan yang lebih sehat dan cerah bagi generasi mendatang di Desa Ciluncat.