TANIN DAPAT DIMANFAATKAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI

Authors

  • Budi Mulyati Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Nurtanio Bandung

Abstract

Korosi merupakan fenomena kimia yang terjadi pada bahan logam di berbagai kondisi lingkungan. Proses korosi secara alami sangat sulit dihindari, salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah melakukan pencegahan. Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan adalah penggunaan inhibitor.Inhibitor yang dapat digunakan adalah tanin. Tanin dapat berfungsi sebagai zat anti korosi. Tanin banyak terdapat pada bagian dari tumbuhan yaitu kulit buah coklat, kulit buah manggis dan daun jambu biji. Penelitian yang telah dilakukan yaitu dengan mengekstraksi bagian dari tumbuhan tersebut agar zat tanin yang terkandung di dalamnya dapat keluar dan dapat berfungsi sebagai inhibitor korosi. Dari ketiganya ternyata yang paling efektif dalam menghambat korosi adalah kulit buah coklat yaitu sebesar 78,23%.

References

Abdalla AEM, Darwish SM, Ayad EHE, El-amahmy RM. Egyptian mango by-product 1, Compositional quality of mango seed kernel. Food Chemistry 103 (2007) 1134–1140. 2. Ali, Farida, 2014, PENGARUH WAKTU PERENDAMAN DAN KONSENTRASI EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava, Linn) SEBAGAI INHIBITOR TERHADAP LAJU KOROSI BAJA SS 304 DALAM LARUTAN GARAM DAN ASAM, Journal of Chemical Engineering Sriwijaya University, Vol 20, No 1, 161-170 3. Arogba SS. 1997. Physical, Chemical and Functional Properties of Nigerian mango (Mangifera indica) kernel and its processed flour. Journal of the Science of Food and Agriculture, 73, 321–328. 4. Biora Putra.H., dkk, 2018, Jurnal Inovtek PolBeng, E-ISSN 2580-2798, hal 52-57 5. Conoby JF, SwainTM. 1967. Nitrite as a CorrosionInhibitor. Controlling Depletion of Sodium Nitrite, Mat. Pro.,6,55-58. 6. Eddy NO, Odoemelam SA, Odiongenyi, AO.2009. Ethanol Extract of Musa Species Peels as A Green Corrosion Inhibitor for Mild Steel. Electric Journal of Environmental, Agricultural and Food Chemistry. 7. Finn J. 1940. Saving Fish from Metal Poisons. Eng. News-Record,125,9 8. Goulart de Medeiros MAP. 2003. Genotoxicity of Chromium Compounds. Laboratory of Toxicology of the Faculty of Pharmacy of the University of Lisbon. 9. Hatch GB, Nathan CC. Corrosion Inhibitor. National Association for Corrosion Engineers. page : 126-147. 10. Hemavathy J, Prabhakar JV, Sen DP. 1988. Drying and storage behaviour of mango (Mangifera indica) and Composition of kernel fat. Asian Food Journal, 4, 59–63. 11. Ilim dan Hermawan B. 2008. Studi 12. Ilim. 2006. Studi Penggunaan Ekstrak Tumbuhan sebagai Inhibitor Korosi Baja Lunak. Laporan Penelitian DINA PNBP. UNILA. 13. Marcus P, Mansfeld F. 2006. Analytical Methods In Corrosion Science and Engineering. CRC press. 14. Papavinasam S, Winston Revie R. 2000. Uhlig’s Corrosion Handbook. John Willey and Son Inc. page : 1085-1105. Penggunaan Ekstrak Buah Lada, Buah Pinang, dan Daun Teh sebagai Inhibitor Korosi pada Baja Lunak dalam Medium Air LAut Buatan yang Jenuh CO2. Seminar Nasional Science dan Teknologi II. UNILA. 15. Purnomo, Adi., 2015, digital repository, Universitas Jember 16. Rahim AA, Kassim J. 2008. Recent Development of Vegetal Tannins in Corrosion Protection of Iron and Steel. Recent Patents on Materials Science. 17. Shreir LL, Jarman RA, Burstein GT. 2000. Corrosion, Metal/Environment Reaction 3rd editon. Butterworth-Heinemann. page 2:158. 18. Shreir LL, Jarman RA, Burstein GT. 2000. Corrosion, Corrosion Control 3rd edition. Butterworth-Heinemann. page 11:19. 19. Statistik Pertanian 2007. Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultur. Indonesia. 20. Wikipedia.org

Downloads

Published

2020-05-16

Issue

Section

Articles