PENANGANAN PENGHAPUSAN BARANG PERSEDIAAN SUDAH MATI ATAU BARANG NON-AKTIF DI KANTOR CABANG UTAMA PT ANGKASA PURA II (PERSERO)

Abstract

Divisi Asset dan Logistic Kantor Cabang Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Tangerang, Provinsi Banten, memiliki peranan dalam kegiatan perencanaan, pengendalian, pengelolaan kebutuhan, menjaga ketersediaan pasokan barang di gudang (inventory) dan mengatur jalannya penghapusan barang yang sudah tidak digunakan. Divisi Asset dan Logistic memiliki beberapa cabang atau bagian di bawahnya diantaranya Unit Asset & Land, yang mengatur seluruh asset tanah milik perusahaan dan Unit Inventory & Warehouse, yang dapat mengendalikan keluar masuknya barang perusahaan. Pada Inventory & Warehouse dapat ditemukan kendala dan dapat dirumuskan masalah diantaranya pada alur penghapusan barang, dan faktor penghambat.Menurut Lukas dan Rumsari, Penghapusan logistik merupakan kegiatan pembebasan barang dari pertanggung jawaban yang berlaku dengan alasan yang dapat di pertanggung jawabkan. Salah satu manfaat dari penghapusan yaitu mencegah terjadinya kerugian negara sebagai akibat tidak dilaksanakannya penghapusan sedini mungkin. Dengan dilakukan penghapusan barang sedini mungkin akan dapat menghemat anggaran baik dari segi biaya pemeliharaan maupun efisiensi aktivitas produksiPada saat penulis melakukan On the Job Training, penulis mendapatkan permasalahan. Dimana dalam pengelolaan logistik di Divisi Asset & Logistic Senior Manager (ALSM) unit Inventory & Warehouse masih mengalami permasalahan, pada proses penanganan penghapusan dapat terlihat dari proses alur penghapusan ada keterlambatan yang disebabkan oleh human factor dan kurangnya pelatihan  dapat berdampak pada proses logistik yang lain.Upaya penanggulangannya dengan perbaikan ketelitian dalam kedisiplinan bagi para pegawai khususnya yang menangani proses penghapusan dan melalukan pelatihan kepada petugas yang ditunjuk.